Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dasar si Doni ga punya hati nurani, perasaanmu mati, aku ini cuma karyawan biasa lae :), tiap hari ngejar-ngejar mulu untuk ngelanjutin tulisan saya yang kemarin, emangnya penting gitu? (baca: semoga kalian jawab ‘penting’) .. Iya deh, akhirnya saya sempat-sempatin buat nulis di sela-sela kesibukan saya yang bejibun dan bertubi-tubi. Sampai mana kemarin? Oh iya awal-awal kuliah ya?
Gini coy, secara, ga ada yang salah dengan diri saya kecuali awalan kuliah saya yang buruk 🙂 tapi wajar kan? Seorang pahlawan kan biasanya menangnya belakangan hehehe. Waktu itu adalah masa-masa yang paling menenggelamkan dalam sehari-hari saya termasuk dalam hal akademis. Mungkin lebih disebabkan karena kurangnya kontrol diri dan kurang dewasa, bingung ya? Ya mau dibilang dewasa gimana orang tiap hari kerjaannya main game, ngelayap, ga pernah belajar (baca: meskipun untuk yg satu ini dah kebiasaan dari kecil, prinsipnya learning by doing gitu), sering bolos dsb pokoknya hampir semua kesalahan mendasar dan elementer dari seorang mahasiswa abadi pada umumnya sudah saya lakoni. Wal hasil terjadi wan prestasi di kampus, IPK selama 4 semester jeblog. Tapi ada satu hal yang akan saya tekankan, yaitu bahwa Teknik Nuklir itu adalah gabungan 3 disiplin ilmu yang fundamental, kimia, terlebih lagi fisika dan yang paling penting adalah matematika analisis (baca: ngomongnya kaya kajur ya?). Tapi beneran deh, dari awal kuliah kisanak harus mengimprove ketiga kemampuan ini, jika sudah versatile, maka mata kuliah semester pertengahan sampai akhir bakalan mudah, bi idznillah. More
Recent Comments