Panggilan untuk Lulus


Kemarin Yos, teman satu lab, TN 2004, berkata begini, “Dons, tuh anak TN 2003 dipanggil sama JTF, kayaknya disuruh lulus”. Karena lagi serius mengerjakan PR, aku hanya mengiyakan saja sambil pikiran melayang  saat beberapa tahun lalu aku masih di JTF, kejadian serupa pernah terjadi, mahasiswa yang sudah memasuki tahun keenam atau lebih dan belum lulus dipanggil.

Supaya aku juga ter-up-date dengan informasi, aku buka pun membuka website JTF. Kutemukan 4 nama nukers 2002. Daftar lengkapnya bisa di-download di sini.

Tentunya di antara nukers 2002, kita tahu bahwa dua di antaranya sudah memutuskan berhenti kuliah. Namun jika ditemukan panggilan seperti ini, aku jadi bertanya apakah mereka tidak mengurus pengunduran diri mereka sebagai mahasiswa di UGM. Mudah-mudahan tidak ada kasus serupa lagi.

Aku memang tidak tahu pasti, tapi sepertinya jumlah mahasiswa yang memerlukan waktu studi lama (saya termasuk) akan sangat mempengaruhi akreditasi teknik nuklir di masa mendatang. Baru saja tahun kemarin, Teknik Nuklir mendapat akreditasi A.

Mudah-mudahan yang belum selesai segera lulus terutama nukers 2002. Kami mendukung kalian.

3 Comments (+add yours?)

  1. nugaduh
    Apr 02, 2009 @ 06:26:02

    yah…..
    jadi dejavu tim gelonggongan euy……

    Reply

  2. wulan
    Apr 02, 2009 @ 06:42:21

    @ ilwan & arum, sedikit lagi kalian lulus… AYO!! jgn menyerah!!!!! teruskan perjuangan kalian!! Kami mendukungmu !! 😀
    kalo Agung bukane memutuskan berhenti kuliah, Don, setahuku dia dulu berniat mengambil dua kuliah… tapi mungkin Agung lebih sreg sama yg kuliah keduanya kali ya… kabar tentang teman kita satu ini memang sulit di peroleh…
    kalo Amie, sekarang dah jadi pembawa berita di TVRI Jakarta ( kaya pilm Anchor Woman 😀 ). kemaren aq sempet ngeliat dia pas lagi bawain berita, yen ra salah saat mewawancarai panwaslu… kayaknya dia sangat mencintai pekerjaannya…

    Reply

  3. aji
    Oct 09, 2009 @ 19:18:42

    halo arum udah luluz mba… agustus kmaren…

    Reply

Leave a reply to nugaduh Cancel reply